Standar Kompetensi : Memahami
faktor penyebab perubahan benda
Kompetensi Dasar :
> Menjelaskan
faktor-faktor penyebab perubahan benda (pelapukan, perkaratan, pembusukan)
melalui pengamatan
Indikator :
> Mengidentifikasi penyebab perubahan benda dengan
berbagai kondisi (misalnya, pelapukan kayu, perkaratan logam,
dan membusuknya
makanan) dan menunjukkan cara menghambatnya.
A. Bentuk Perubahan Pada Benda
- Pelapukan terjadi pada batu. Tiga jenis pelapukan yaitu :
· > Pelapukan
fisika, yaitu pelapukan yang terjadi karena perubahan suhu,
panas, dingin dan genangan air.
Contoh : Di Arab Saudi pada siang hari suhunya ± 42˚C & pada malam hari
suhunya ± - 10˚C. Hal ini
menyebabkan batuan pecah menjadi kecil-kecil sehingga
di Arab Saudi banyak padang pasir.
· > Pelapukan
kimia, yaitu pelapukan yang disebabkan oleh zat kimia misalnya oksigen,
karbondioksida dan gas-gas
lain yang ada di udara. Contoh : Besi menjadi karat dan warnanya kemerahan. Akibat gas-gas buangan industri
maka terjadilah hujan asam.
· > Pelapukan
biologi, yaitu pelapukan yang disebabkan oleh tumbuhan dan hewan.
Contoh : Batuan yang ditumbuhi lumut lama kelamaan akan hancur menjadi
tanah.
- Perkaratan biasanya terjadi pada logam, terutama besi dan baja bila bereaksi dengan air dan udara. Cara mencegah perkaratan antara lain dengan melapisi logam dengan cat khusus.
- Pembusukan terjadi pada bahan makanan antara lain nasi, ikan, buah-buahan dan sayuran. Pembusukan terjadi antara lain karena adanya pertumbuhan dan aktivitas jamur/bakteri. Cara mencegah pembusukan antara lain dengan pendinginan/pemanasan bahan makanan, serta pemberian bahan pengawet.
B. Penyebab Perubahan Pada Benda
- Proses perubahan suhu/temperatur. Contohnya bebatuan yang terkena perubahan suhu terus menerus dalam jangka waktu lama akan hancur menjadi tanah.
- Kelembapan. Contohnya peralatan dapur yang terbuat dari logam akan berkarat bila tersimpan ditempat yang lembap.
- Proses penguraian oleh bakteri. Contohnya nasi menjadi basi.
- Kuman penyakit. Contohnya sayuran yang tidak dicuci langsung disimpan akan menjadi rusak dan membusuk.
- Waktu. Contohnya pakaian yang tersimpan lama di lemari akan merubah warna pakaian.
C. Faktor-faktor Penentu Pemilihan Benda
- Awet /tahan lama, yaitu benda yang dapat digunakan dalam jangka waktu lama. Contohnya ember dari seng, karet atau plastik.
- Tepat guna, artinya pilihan benda yang diperlukan sesuai dengan kegunaan dan kemampuan benda tersebut.
- Multifungsi artinya benda tersebut mempunyai banyak kegunaan. Contohnya pisau dapat digunakan untuk memotong, mengiris dan membuka kaleng.
- Bahan yang digunakan, artinya pilihan benda memperhatikan penggunaan bahan yang digunakan, misalnya dari logam, plastik, kayu atau karet.
http://pusat-sekolah.blogspot.com/2013/11/ipa-perubahan-pada-benda.html
BalasHapus